Ceritakisah Yusuf dan saudara-saudaranya dan Menempel Gambar contoh perbuatan saling mengasihi.(Collecting information and Problem solving) Melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya, Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya (Communication) Yusufdan saudaranya. Kejadian 37. 37:1. Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan. 37:2. Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun-jadi masih muda-biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. TelaahAlkitab Ibrani 07: YUSUF dan Saudara-saudaranya. Menyambung Telaah Alkitab Ibrani 06: YAKUB, Berjuang untuk Berkat Allah, sekarang kita masuk kepada pembahasan mengenai putera-putera Yakub.Berbeda dengan Abraham dan Ishak, seluruh putera-putera Yakub yang berjumlah 12 orang itu dihitung sebagai para patriark Israel. Nama-nama mereka menjadi nama-nama dari suku-suku Israel. Jindan syaiton. by azwin lubis. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Tidak untuk tujuan komersil. by zanariah binti mat isa zana. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Download Download PDF. DanYusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. AYT (2018) Setelah itu, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, "Akulah Yusuf! Apakah ayahku masih hidup?" Namun, saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya restoran yg menyajikan aneka masakan di gerai. YUSUF ingin mengetahui apakah kesepuluh kakaknya masih bersifat bengis dan jahat. Maka ia berkata, ’Kalian adalah mata-mata. Kalian datang untuk mencari kelemahan negeri kami.’ ’Tidak, sama sekali tidak,’ kata mereka. ’Kami orang-orang yang jujur. Kami semua bersaudara. Kami sebenarnya 12 orang bersaudara. Tetapi satu sudah tidak ada lagi dan yang bungsu ada di rumah bersama dengan ayah kami.’ Yusuf berpura-pura tidak percaya perkataan mereka. Ia memasukkan saudaranya yang bernama Simeon ke dalam penjara, dan membiarkan yang lain mengambil bahan makanan lalu pulang. Tetapi ia berkata kepada mereka, ’Bila kalian kembali lagi, saudaramu yang bungsu harus dibawa.’ Waktu mereka kembali di Kanaan, mereka menceritakan kepada Yakub, ayah mereka segala hal yang telah terjadi. Yakub sangat sedih. ’Yusuf sudah tidak ada lagi,’ tangisnya, ’dan sekarang Simeon pun sudah tidak ada pula. Saya tidak akan membiarkan kalian membawa anak bungsu saya, Benyamin.’ Tetapi setelah bahan makanan mereka mulai habis, Yakub terpaksa mengizinkan mereka membawa Benyamin ke Mesir, supaya mereka dapat memperoleh bahan makanan lagi. Yusuf melihat kedatangan saudara-saudaranya. Ia sangat gembira melihat adiknya Benyamin. Tentu saja tidak seorang pun dari mereka mengetahui, bahwa orang yang penting ini adalah Yusuf. Yusuf sekarang berbuat sesuatu untuk menguji kesepuluh saudara tirinya. Ia menyuruh pelayan-pelayannya mengisi penuh kantong-kantong mereka dengan bahan makanan. Tetapi tanpa pengetahuan mereka, ia juga menyuruh untuk memasukkan cangkir peraknya yang indah di dalam kantong kepunyaan Benyamin. Setelah mereka semua pergi dan berada agak jauh dari kota, Yusuf menyuruh pelayan-pelayannya menyusul mereka. Ketika mereka telah tersusul, pelayan-pelayan itu berkata, ’Mengapa kalian mencuri cangkir perak majikan kami?’ ’Kami tidak mencuri cangkir beliau,’ semua saudara-saudara itu berkata. ’Jika kalian menemui cangkir itu pada salah seorang dari kami, ia boleh dibunuh.’ Maka pelayan-pelayan itu mencari dan menggeledah semua kantong-kantong mereka dan menemukan cangkir itu di dalam kantong Benyamin, seperti yang engkau lihat di gambar ini. Pelayan-pelayan berkata, ’Semua yang lain boleh pergi, tetapi Benyamin harus ikut dengan kami.’ Apa yang dilakukan oleh kesepuluh bersaudara itu sekarang? Semua mereka kembali bersama Benyamin ke rumah Yusuf. Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, ’Semua kalian boleh pulang, kecuali Benyamin harus tinggal di sini jadi budak saya.’ Yehuda sekarang maju berbicara, ’Jika saya pulang ke rumah tanpa Benyamin, ayah saya akan meninggal, karena ia sangat mengasihi Benyamin. Jadi saya mohon agar saya saja yang tinggal jadi budak, tetapi biarkanlah anak ini pulang.’ Kini Yusuf dapat melihat, bahwa saudara-saudaranya telah berubah. Mereka tidak lagi kejam dan tidak lagi jahat. Mari kita lihat apa yang Yusuf lakukan selanjutnya. Nabi Yusuf As adalah putra Nabi Ya’qub, diantara dua belas orang anak-anak Ya’qub, Yusuf dan Bunyaminlah yang paling dicintai. Hal ini menimbulkan iri saudara-saudaranya yang lain. Yusuf wajahnya sangat tampan, lebih tampan dari pada saudara-saudaranya yang lain. Bentuk tubuhnya sangat bagus. Terlebih setelah ibunya Rahil meninggal dunia maka ia makin disayang oleh ayahnya. Pada suatu malam ia bermimpi, ia melihat sebelas bintang bulan dan matahari bersujud kepadanya. Esok harinya ia ceritakan hal itu kepada ayahnya. “Sebelas bintang adalah saudara-saudaramu. Matahari adalah ayahmu, bulan adalah ibumu. Semua akan menghormatimu, kelak kau akan jadi orang besar, maka jangan sampai saudara-saudaramu tahu. Jika saudaramu tahu mereka akan mencelakakanmu. Namun tanpa setahu Yusuf dan ayahnya ternyata salah seorang saudaranya mengetahui pembicaraan ayahnya itu. Sejak saat itu mereka makin membenci Yusuf dan selalu berusaha mencelakakannya. Pada suatu hari mereka meminta izin kepada Nabi Ya’qub untuk mengajak Yusuf berburu Nabi Ya’qub tidak mengijinkan, tapi setelah mereka menunjukkan kesanggupannya menjaga Yusuf dai bahaya maka Nabi Ya’qub tidak melarangnya lagi. Yusuf bisa ikut berburu, tinggal bunyamin yang menemani Nabi Ya’qub dirumah. Di tengah hutan, setelah berburu tiba-tiba mereka menangkap Yusuf. “Hei, mau kalian apakan aku ini? protes Yusuf. “Diam!“Bentak salah seorang kakaknya. Mereka hendak membunuh Yusuf, namun tidak sampai hati, salah seorang mengusulkan agar dimasukkan saja ke dalam sumur. Pasti ada khalifah yang akan mengambilnya dan Yusuf pasti akan dijual sebagai budak. Dengan demikian Yusuf tersingkir dari keluarga Ya’qub, usul itu disetujui. Demikianlah Yusuf yang masih kecil tak berdaya ketika saudara-saudaranya yang lebih besar memasukkannya ke dalam sumu. Sebelumnya baju Yusuf telah dilepas. Mereka kemudian membunuh hewan, darahnya ditumpahkan ke baju Yusuf, setelah pulang mereka mengatakan bahwa Yusuf telah dimakan serigala sampai bajunya berlumuran darah. Nabi Ya’qb sangat sedih mendengar hal itu, demikian sangat kesedihannya sehingga selalu menangis dan sampai-sampai matanya menjadi buta. Yusuf Menjadi Budak Belian Tidak berapa lama Yusuf di dalam sumur, ada serombongan Kafilah yang hendak mengambil air. Mereka menemukan Yusuf, maka Yusuf dibawaii sebagai tawanan, mereka akan menjualnya di negeri Mesir. Sesampai di Mesir Yusuf benar-benar dijual sebagai budak, pembelinya seorang menteri pemerintah bernama Kitfir, kemudian menteri tersebut menyerahkan Yusuf kepada istrinya yaitu Zulaiha. Kitfir dan Zulaiha tidak memiliki anak, mereka brmaksud mnjadikan Yusuf sebagai anak angkatnya. Kini Yusuf hidup dilingkungan istana Kerajaan Mesir, makin lama makin tampaklah bahwa Yusuf seorang pemuda yang tampan lagi cerdas. Zulaiha kemudian mengangkatnya sebagai kepala pelayan di istana. Zulaikha Tergoda Ketampanan Nabi Yusuf Sebagai pemuda yang tampan dan ramah Yusuf telah menarik perhatian Zulaiha, bukan sebagai ibu dan anak, Zulaiha tertarik kepada Yusuf sebagai seorang wanita kepada pria dewasa. Pada suatu hari, disaat suaminya pergi, Zulaiha mengenakan pakaiannya yang terbaik, bau parfum tersebar diseluruh tubuhnya, ia menghampiri Yusuf di kamarnya. Yusuf berdebar kencang saat melihat penampilan Zulaiha yang lain dari biasanya. Begitu menyolok dan merangsang. Berkata Zulaiha kepada Yusuf “Marilah Yusuf, seluruh jiwa dan ragaku kuserahkan kepadamu. “Yusuf hampir tergoda, namun ia segera ingat kepada Tuhan, ia pun berkata” Aku berlindung kepada Allah dai perbuatan maksiat ini. Bagaimana aku akan melakukan perbuatan ini, sedang suamimu adalah Tuanku yang telah memuliakan dan berbuat baik kepadaku, adalah tidak patut jika suatu kebaikan dibalas dengan penghinaan. ” Akan tetap hati dan pikiran Zulaiha telah dikuasai nafsu dan tergoda bujukan iblis. Ia tak menghiraukan peringatan Yusuf. “Yusuf” desah Zulaiha sambil menghambur dan memeluk Yusuf erat-erat. Tidak seorang pun melihat ada yang mengetahui perbuatan kita. “Allah mengetahuinya! “Jawab Yusuf sambil berontak melepaskan diri, buru-buru ia melahikan diri dari dalam kamar. Zulaiha mengejar dan berhasil memegang baju belakang Yusuf. Ia berharap Yusuf akan berhenti dan mau melayaninya. Tapi Yusuf terus berlari sampai bajunya robek dibagian belakang. Di saat demikian tiba-tiba Kitfir dating, Zulaiha segera menghampiri suaminya dan berkata “Yusuf hendak memaksaku melakukan perbuatan mesum. “Tidak! “Sahut Yusuf.“Dialah yang memaksa saya untuk melakukan perbuatan keji itu.” Terjadilah saling tuduh menuduh, disaat demikian datanglah tetangga dekat sekaligus sebagai penengah, mengatakan tetangga itu “Kita lihat saja, jika baju Yusuf robek dibagian depan berarti dia akan memaksa Zulaiha berbuat mesum. Jika bajunya robek dibelakang itu pertanda Zulaiha yang memaksa Yusuf berbuat maksiat. “Kitfir memeriksa dan ternyata baju Yusuf robek di bagian belakang, betapa malu pembesar kerajaan Mesir itu. Ternyata istrinya sendiri yang telah berbuat salah. Kitfir mendekati Yusuf dan berkata “rahasiakanlah peristiwa ini, simpan baik-baik, jangan ada orang yang tahu, dan kamu Zulaiha mohonlah ampun kepada Tuhanmu atas dosa yang telah kau lakukan, bertaubatlah kepada-Nya dengan Taubat yang sebenarnya.” Para Wanita Terpesona Dengan Nabi Yusuf Walau sudah diusahakan agar tidak bocor tapi peristiwa Zulaiha dengan anak angkatnya itu akhirnya terdengar juga oleh tetangga kanan kiri. Para wanita baik tua maupun muda sama mempergunjungkannya. Zulaiha merasa malu, dalam hati ia berkata “Mereka belum pernah melihat Yusuf karena selama ini Yusuf selalu berada di dalam rumah. Coba andakata mereka sudah melihatnya, pasti lebih tergila-gila dari pada aku. “Pada suatu hai Zulaiha mengundang para wanita yang telah mempergunjingkannya, setiap wanita yang dating diberi buah-buahan dan sebilah pisau yang tajam untuk mengupas buah yang disajikan itu. Disaat para wanita itu asyik mengpas buah dengan pisau ditangannya, Zulaiha memerintahkan server untuk memanggil Yusuf agar berjalan diruang tamu. Semua orang terbelalak kagum ketika melihat penampilan Yusuf yang ganteng dan tampan itu. Semua tercengang dan sejenak lupa diri. “Inilah pemuda yang kalian gunjingkan, ternyata kalian juga mengagumi kegantengannya, sehingga tanpa sadar kalian telah mengupas kulit tangan kalian sendiri,” Kata Zulaiha. Yusuf segera masuk ke dalam, pada saat itulah para wanita tadi baru tersadar bahwa yang mereka kupas bukan buah yang dipegangnya tapi tangan mereka sendiri, darah bercucuran, suasana jadi panic, dengan tersipu malu mereka segera kembali pulang ke rumah masng-masing. Namun issu tentang Zulaiha dan Yusuf masih terus menyebar ke seluruh penjuru. Para wanita masih mempergunjingkannya. Untuk menutupi rasa malunya maka Kitfir akhirnya memasukkan Yusuf ke dalam penjara. Hal ini dilakukan secara terpaksa bahwa meskipun Yusuf benar dan Zulaiha salah namun Yusuf yang masuk penjara. Nabi Yusuf Dipenjara Memang tak ada jalan lain bagi Kitfir, Yusuf harus dipenjara, jika tidak Zulaiha akan terus tergoda dan siapa tahu lama-lama Yusuf tidak mampu mempertahankan kesuciannya? Berangkat dari pemikiran inilah Kitfir menjebloskan Yusuf ke dalam jeruji besi. Di dalam penjara ada dua orang pelayan raja, yang pertama bernama nabo kepala bagian minuman. Kedua bernama Malhab kepala bagian makanan kue-kue. Keduanya dituduh hendak membunuh Raja dengan menaruh racun dalam makanan dan minuman. Di dalam penjara Yusuf mengajak kedua orang itu untuk bertaubat, beribadah kepada Allah saja. Pada suatu hari nabo menceritakan mimpinya kepada Yusuf “Aku bermimpi memeras anggur yang akan kujadikan khamar. “Nabo minta Yusuf mengartikan mimpi itu, dengan tenang dan yakin Yusuf menjelaskan arti mimpi nabo” Bergembiralah kau nabo. Sebentar lagi kau akan dibebaskan dari penjara, kau akan diterima lagi sebagai kepala bagian minuman Raja karena tuduhan terhadapmu tidak terbukti. “Malhab menceritakan mimpinya dan meminta Yusuf mengartikannya” AKu telah bermimpi membawa kue di atas kepalaku, ketika itulah seekor burung datang memakan kue itu. “Sayang sekali Malhab, kata Yusuf,” Kau akan mengalami nasib buruk, tuduhan terhadapmu terbukti Raka akan menghukum kau sampai mati di tiang akan dimakan burung buas mulai dari kepalamu. ” Beberapa hari kemudian tafsir mimpi itu terbukti kebenarannya, nabo dibebaskan dari tuduhan dan diperbolehkan bekerja di istana lagi, sedang Malhab dihukum mati karena terbukti kesalahannya hendak meracuni keluar dari penjara, Yusuf telah berpesan kepada nabo agar menyampaikan keadaannya di dalam penjara. Ia ingin raja meninjau kembali keputusannya karena sesungguhnya ia tidak bersalah. Justru Zulaihalah yang bersalah. Namun setan membuat nabo jadi lupa sehingga Yusuf tetap berada di dalam penjara selama beberapa tahun lagi. Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi Raja Mesir Pada suatu hari Raja Mesir memanggil semua penasihat dan tukang ramalnya, tadi malam sang Raja bermimpi melihat tujuh ekor sapi kurus memakan tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk. Dan melihat tujuh tangkai gandum yang hijau dan tujuh bulir gandum kering. Para penasihat, dukun, tukang ramal diperintah untuk mengartikan mimpi sang Raja. Namun tidak ada seorang pun yang mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Raja sangat kecewa, untunglah nabo ingat akan kepandaian Yusuf sewaktu berada dipenjara. Ia mengatakan hal itu kepada Raja. Bahwa ada seorang pemuda yang pandai mengartikan mimpi dengan tepat. Raja kemudian mengutus nabo untuk menemui Yusuf dipenjara dan minta Yusuf agar mau mengartikan mimpi tersebut. Yusuf bukan hanya siap mengartikan mimpi tersebut, ia malah menjelaskan jalan keluar dari arti mimpi sang Raja itu. Berkata Yusuf “Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun dan mengalami masa paceklik selama tujuh tahun. “Oleh sebab itu,” sambung Yusuf, hasil panen selama tujuh tahun dimasa subur harus disimpan baik-baik, jangan dihambur-hamburkan. Untuk persiapan tujuh tahun masa paceklik. “Nabo kembali menghadap Raja, setelah disampaikan arti mimpi itu sang Raja merasa senang. Disaat itulah nabo menyampaikan pesan Yusuf agar sang Raja mau mengadili Yusuf dengan seadil-adilnya karena sesungguhnya ia tidak bersalah. Hal Yusuf pun diselidiki dan setelah terbukti tidak bersalah sang raja membebaskannya dari penjara. Nabi Yusuf Menjadi Menteri Ekonomi Pemerintah Mesir Setelah Sang Raja mengetahui kebenaran dan kesucian Yusus, ia makin tertarik. Terlebih setelah diketahuinya bahwa Yusuf itu orang yang cerdas sehingga mampu memberikan jalan keluar persoalan Ekonomi pemerintah Mesir, maka sang Raja akhirnya memanggil Yusuf untuk diangkat sebagai Menteri Ekonomi. Yusuflah yang mengepalai perbendaharaan Negara, ia menjadi kepala gudang aga dapat menanggulangi keserakahan para pejabat korup dan penindasan terhadap rakyat kecil terutama jika nanti tiba musim paceklik. Paceklik di Tanah Mesir Apa yang diucapkan Yusuf menjadi kenyataan, sesudah berlangsung masa subur selama tujuh tahun maka datanglah masa paceklik. Masa paceklik itu juga melanda daerah Palestina tempat tinggal Nabi Ya’qub dan saudara-saudara Yusuf. Negeri Palestina yang tidak tahu menahu bakal datangnya kemarau panjang itu tentu kelabakan. Rakyatnya banyak yang menderita kelaparan. Mereka mendengar di Negeri Mesir banyak tersedia bahan makanan dan dapat dikonversi dengan emas oleh umum, anak-anak Nabi Ya’qub berarti pergi ke Mesir. Pada waktu itu Bunyamin tidak ikut mereka tiba di Mesir dan mengganti emasnya dengan gandum mereka sama sekali tidak mengira bahwa kepala gudang perbendaharaan Negara Mesir adalah Yusuf saudara mereka sendiri. Yusuf mengetahui mereka namun pura-pura tidak mengetahuinya. Yusuf memperlakukan mereka sebagai tamu terhormat, dijamu dengan makanan yang lezat-lezat, mereka juga diberi bekal pejalanan pulang. Ketika mereka bersiap-siap hendak pulang ke Palestina, Yusuf berkata kepada mereka “Bawalah saudaramu yang seayah maksudnya Bunyamin jika tidak kamu bawa lain kali kalian tidak kuperbolehkan masuk negeri Mesir dan tidak dapat membeli bahan makanan disini. Mereka kaget mendengar ucapan sang menteri. Tak disangka sang menteri mengetahui bahwa mereka masih memiliki saudara lagi yaitu Bunyamin. Bunyamin Bertemu Yusuf Ketika mereka tiba di rumah dan membuka karung gandum, ternyata emas-emas yang mereka tukarkan berada di dalam karung bersama heran dan segera melaporkan kepada ayah mereka Nabi Ya’qub.“Sungguh aneh? “Gumam Nabi Ya’qub. Ketika merekan mengatakan keinginan Menteri Ekonomi agar mereka mau membawa Bunyamin ke Mesir, Nabi Ya’qub langsung menolak. Ia kuatir Bunyamin akan mengalami nasib serupa Yusuf dahulu. “Jika kami tidak bisa membawa Bunyamin maka kam tidak dapat memasuki Negeri Mesir dan tidak dapat membeli bahan makanan lagi,” kata mereka. “Nabi Ya’qub tetap tidak memperbolehkan Bunyamin dibawa pergi. Trauma atas kehilangan Yusuf masih menghantui ketika persediaan bahan makanan semakin menipis, maka tak bisa tidak mereka harus pergi ke Mesir lagi. “Bersumpalah atas Nama Tuhan,” Kata Nabi Ya’qub. “Bahwa kalian harus melindungi Bunyamin dengan segenap jiwa raga kalian. Jika terjadi sesuatu kalian harus membelanya sampai titik darah terakhir. “Mereka serentak menyatakan kesedihannya untuk melindungi Bunyamin dan bersumpah demi Allah akan membela dan membawa Bunyamin kembali. Demikianlah, untuk kali yang kedua mereka pergi ke Mesir. Yusuf sebenarnya tak kuat menahan diri begitu melihat saudara-saudaranya datang membawa Bunyamin. Ia ingin segera memeluk Bunyamin erat-erat karena sudah lama tidak bertemu dengan adik kandungnya itu. Namun untuk sementara ia tidak ingin saudara-saudaranya yang lain tahu bahwa ia adalah Yusuf yang pernah mereka masukkan ke dalam sumur. Ia menemukan cara agar Bunyamin dapat tinggal di istana. Tidak ikut pulang ke Palestina. Yusuf kemudian menempatkan piala raja yang terbuat dari emas di karung Bunyamin. Untuk sementara Yusuf membiarkan saudara-saudaranya berjalan ke luar kota. Namun tidak lama kemudian ia memerintahkan prajurit untuk menyusul rombongan saudara-saudaranya itu. Mereka terkejut ketika serombongan prajurit menyusul dan memintanya berhenti. “Raja kami kehilangan piala yang terbuat dari emas. Apakah kalian mengetahuinya, siapa yang menemukan piala itu akan diberi hadiah gandum satu wahana unta. Kami datang ke Mesir bukan untuk membuat kerusuhan, “Kata saudara-saudara Yusuf. Dan kami bukanlah termasuk orang-orang yang mencuri. Para prajurit berkata Apakah hukuman bagi orang yang melakukan pencurian itu? Hukumannya adalah menjadi budak, itulah tebusan dari perbuatannya, jawab saudara-saudara Yusuf. Prajurit itu kemudian menggeledah tiap karung dari saudara-saudara mereka menemukannya di dalam karung Bunyamin, tanpa kompromi lagi, Bunyamin dibawa menghadap Menteri Perekonomian yaitu Yusuf. Saudara-saudara Bunyamin yang lainnya diperbolehkan tak ikut pulang, ia merasa malu kepada ayahnya karena telah berjanji melindungi Bunyamin dari segala marabahaya, nyatanya Bunyamin sekarang tak bisa ia bawa pulang. Yahudza bersumpah tidak akan pulang sebelum membawa Bunyamin atau ayahnya sendiri memanggilnya itu Bunyamin gemetar saat dihadapkan kepada Menteri Ekonomi Mesir. Baru kali ini ia berhadapan dengan pejabat tinggi di istana pucat pasi, tap hal itu tak berlangsung lama karena Yusuf segera memeluknya dan mengatakan siapa sebenarnya sang Menteri Ekonomi kakak beradik itu benar-benar mengharukan, Bunyamin menangis terisak-isak, ia segera menceritakan nasib ayahnya di Palestina. Betapa menderitanya sang ayah sejak ditinggal Yusuf setiap hari ayahnya menangis sampai matanya menjadi putih dan tak bisa melihat lagi. Impian Nabi Yusuf Menjadi Kenyataan Begitu mengetahui Sembilan orang anaknya pulang tanpa membawa Bunyamin, Nabi Ya’qub terpukul jiwanya. Ia bnear-benar sedih. Sudah kehilangan Yusuf kini Bunyamin dijadikan budak oleh penguasa Negeri hari ke hari tampak nian kesedihan Nabi Ya’qub, kini ia lebih suka menyendiri di mihrabnya tempat ibadah. Hanya Tuhan tempatnya mengadu dan berkeluh kesah. Pada suatu hari ia mendapat ilham bahwa Yusuf itu masih hidup dan tak lama lagi ia akan bertemu dengan anak yang sangat dicintainya itu. Nabi Ya’qub kemudian memerintahkan anak-anaknya mengembara ke Mesir “Carilah kabar tentang Yusuf di Mesir dan berusahalah membebaskan Bunyamin agar bisa pulang. Karena tak sampai hati melihat penderitaan ayahnya, anak-anak Nabi Ya’qub itu akhirnya pergi ke Mesir lagi. Mereka langsung menghadap Menteri Ekonomi. Selain akan meminta bantuan makanan mereka juga meminta agar penguasa Mesir mau membebaskan Bunyamin. “Ayah kam sangat bersedih karena kehilangan Yusuf, terlebih setelah Bunyamin juga tak bisa kembali pulang. Kami benar-benar mengharap belas kasih Paduka agar mau membebaskan Bunyamin sehingga dapat mengurangi penderitaan ayah kami. Akhirnya Yusuf tak sampai hati mendengar penuturan saudara-saudaranya tentang ayahnya yang tersenyum ia berkata “Masih ingatkah kalian, kepada saudaramu Yusuf yang kalian lemparkan ke dalam sumur tanpa belas kasih. Kalian meninggalkannya seorang diri seperti barang yang tak berharga. Tak kalian hiraukan ratap tangis dan kalian terus saja pulang tanpa merasa ucapan sang menteri mereka terkejut, bagaimana menteri itu bisa mengetahu hal rahasia yang tak pernah mereka bocorkan. Mereka saling pandang. Perlahan-lahan mereka mengamati wajah sang wajahnya, bentuk tubuhnya dari atas sampai bawah, dan akhirnya hamper berbarengan mereka berucap “Engkau Yusuf!” “Benarlah! “Jawab Yusuf,” akulah Yusuf dan inilah adikku Bunyamin. Allah dengan Rahmat-Nya telah mengakhiri penderitaanku dan tes berat yang telah kualami. Dan dengan rahmat-Nya pula kami dikaruniai rezeki berlimpah ruah dan penghidupan yang sejahtera. Demikianlah barang siapa yang bersabar, bertakwa dan bertawakkal tidaklah akan luput dari pahala dan ganjaran-Nya.“Saudara-saudara Yusuf gemetar mendengar pengakuan itu? Terbayang kembali perbuatan mereka saat memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Mereka kuatir bila Yusuf membalas dendam. Tapi ternyata Yusuf bukanlah orang yang pendendam, mereka dimaafkan. Yusuf kemudian mengambil baju gamisnya dan diserahkan kepada saudara-saudaranya. “Usapkanlah baju ini pada kedua belah mata ayah, insya Allah ia dapat melihat kembali. Kemudia ajaklah ayah dan ibu ke Mesir secepatnya. Aku sudah tak sabar untuk bertemu. “Demikianlah, setelah mereka datang di Palestina, baju gamis Yusuf segera diusapkan di kedua belah mata ayahnya, atas kehendak Allah Nabi Ya’qub yang buta bisa melihat kembali. Nabi Ya’qub dan keluarganya kemudian pindah ke Mesir memenuhi permintaan lengkaplah sudah kebahagiaan Yusuf karena dapat berkumpul dengan seluruh keluarganya, Yusuf menaikkan ayah dan ibu tirinya ke singgasananya. Apa yang pernah diimpikannya dul sekarang menjadi nyata. Cari Gambar Tersembunyi Reuni Yusuf dan Saudara-Saudaranya Ini adalah kisah lanjutan kehidupan Yusuf. Sebagai anak kesayangan yang dibenci saudara-saudaranya, ia dijual oleh kakak-kakaknya sendiri. Sejak saat itu hidup Yusuf berubah, banyak tantangan yang harus dihadapinya. Namun ada rencana Allah yang besar di balik setiap penderitaannya. Permainan mencari gambar tersembunyi ini akan menjadikan pengajaran Alkitab semakin berkesan bagi anak-anak. Download pada link di bawah ini. Download materi cari gambar tersembunyi Reuni Yusuf dan Saudara-Saudaranya Dapatkan lebih banyak materi aktivitas belajar Alkitab lainnya di sini. Berikut kami sertakan kunci jawaban untuk materi ini. Referensi ayat Alkitab Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia ”Suruhlah keluar semua orang dari sini.” Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya. Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun. Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya ”Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?” Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu ”Marilah dekat-dekat.” Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi ”Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya Beginilah kata Yusuf, anakmu Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu. Kejadian 451-9 baca selengkapnya di sini Follow kami di Instagram kuisalkitab untuk mendapatkan kuis harian. Selain itu Kuis Alkitab juga menyediakan produk fisik berupa mainan Alkitab yang menarik yang bisa dibeli di toko kami. Silakan kunjungi toko kami di Shopee dan Tokopedia untuk melihat produk kami. Kisah Nabi Yusuf AS dan 12 Saudaranya - Inilah cerita 25 nabi dan rasul untuk anak, kisah Nabi Yusuf AS yang dibuang ke dalam sumur. Nabi Yusuf alaihissalam adalah nabi Allah dari kaum Bani Israil. Beliau adalah putra dari Nabi Ya’kub dan Ribka. Di antara kedua belas saudara Nabi Yusuf, hanya Bunyamin saudara sekandungnya. Saudara lainnya lahir dari istri Nabi Ya’kub yang lain. Al-Qur’an mengabadikan kisah hidup Nabi Yusuf sebagai kisah terbaik yang patut dijadikan suri teladan kita semua. Allah SWT berfirman, “Kami menceritakan kepadamu Muhammad kisah yang paling balk dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.” Yusuf [12] 3 Dibandingkan anak-anaknya yang lain, Nabi Ya’kub menaruh perhatian lebih kepada Yusuf dan Bunyamin. Itu karena sifat Yusuf dan Bunyamin sangat berbeda dengan saudara-saudaranya. Perhatian khusus yang ditunjukkan Nabi Ya’kub kepada Yusuf dan Bunyamin ini pun dirasakan oleh putra-putranya yang lain. “Hai, saudara-saudaraku,” kata putra tertua Nabi Ya’kub kepada saudaranya yang lain. “Apakah kalian merasa bahwa ayahanda kita lebih sayang terhadap Yusuf dan Bunyamin dibanding kepada kita? Terutama terhadap Yusuf!” Nabi Yakub, putra Nabi Ishak dan cucu Nabi Ibrahim, adalah seorang pemimpin keluarga yang dipilih oleh Allah. Nabi Yakub mempunyai 12 anak laki-laki. Nabi Yusuf adalah anaknya yang ke-11. Yang bungsu adalah Benyamin. Pada waktu itu Nabi Yusuf sudah berumur 17 tahun. Dari antara semua anaknya yang lain, Nabi Yakub paling sayang kepada Nabi Yusuf. Mengapa? Karena Nabi Yusuf dilahirkan ketika ayahnya sudah tua. Sebagai tanda kasihnya, Nabi Yakub memberikan sebuah jubah yang mewah dan bagus kepada Nabi Yusuf. Setelah kakak-kakak Nabi Yusuf melihat jubah itu dan tahu bahwa ayah mereka lebih sayang kepada Nabi Yusuf, mereka membenci Nabi Yusuf dan tidak mau lagi berbicara baik-baik dengan dia. Jubah Yusuf Pada suatu malam, Nabi Yusuf bermimpi. Pada keesokan harinya ia memberitahukan mimpi itu kepada kakak-kakaknya. Katanya, “Coba dengar! Saya bermimpi kita semua sedang di ladang mengikat gandum, lalu gandum saya berdiri tegak; gandum-gandum kalian mengelilingi gandum saya dan sujud kepada gandum saya.” Kakak-kakak Nabi Yusuf marah sekali. “Kau kira engkau akan menjadi raja dan berkuasa atas kami?” Lalu mereka makin membenci Nabi Yusuf. Kemudian Nabi Yusuf bermimpi lagi. Kali ini ia bercerita kepada ayahnya, selain kepada kakak-kakaknya. “Saya bermimpi lagi, saya lihat matahari, bulan dan sebelas bintang sujud kepada saya.” Nabi Yakub, ayahnya, menegur Nabi Yusuf, “Mimpi apa itu? Kau kira aku, ibumu dan saudara-saudaramu akan sujud menyembah kepadamu?” Kakak-kakak Nabi Yusuf iri hati kepadanya, tetapi ayahnya tetap memikirkan mimpi itu. Pada suatu hari, Nabi Yakub memanggil Nabi Yusuf dan berkata, “Kakak-kakakmu sedang menggembalakan kawanan kambing domba kita, susullah mereka. Lihatlah bagaimana keadaan mereka, lalu kembalilah untuk melapor kepada Ayah.” Jawab Nabi Yusuf, “Baik, Ayah.” Lalu ia berangkat. Ketika Nabi Yusuf hendak mendekati kakak-kakaknya, mereka sudah melihat Nabi Yusuf dari jauh. Mereka sepakat untuk membunuh Nabi Yusuf. Kata mereka, “Lihat, si tukang mimpi itu datang, ayo kita bunuh dia. Kita lemparkan mayatnya ke dalam sumur yang kering ini. Nanti kita katakan kepada Ayah bahwa dia diterkam binatang buas. Kita lihat nanti apa jadinya dengan mimpi-mimpinya itu!” Kakaknya yang paling sulung berkata, “Jangan bunuh dia. Kita lemparkan saja ke dalam sumur yang kering ini.” Ketika Nabi Yusuf sampai kepada kakak-kakaknya, dengan kasar mereka menanggalkan jubah Nabi Yusuf yang sangat bagus itu, lalu mereka menyeret dia dan melemparkannya ke dalam sumur yang kering. Ketika mereka sedang makan, tiba-tiba terlihat oleh mereka rombongan kafilah yang sedang dalam perjalanan ke Mesir. Unta-unta mereka bermuatan rempah-rempah dan barang-barang dagangan yang lain. Lalu kata Yuda kepada saudara-saudaranya, “Apa gunanya membunuh adik kita? Mari kita jual dia. Tak usah kita sakiti dia. Bagaimana pun juga dia adik kita sendiri.” Semua setuju, dan Nabi Yusuf pun dijual kepada para kafilah itu seharga 20 keping perak, untuk dijadikan budak. Lalu mereka mengambil jubah Nabi Yusuf dan mencelupkannya ke dalam darah kambing yang sudah disembelih. Jubah berdarah itu dibawa pulang dan ditunjukkan kepada ayah mereka. Mereka berkata, “Jubah ini kami temukan, milik anak Ayahkah ini?” Jawab Nabi Yakub, “Betul, ini jubah anakku! Aduh, Yusuf sudah mati dimakan binatang buas!” Nabi Yakub menyobek pakaiannya karena sedih. Anak-anaknya yang lain mencoba untuk menghiburnya, tetapi ia menjawab, “Aku akan terus meratapi anakku sampai mati.” Tetapi Nabi Yusuf tidak mati. Ia dijual sebagai budak. Ia dibawa oleh kafilah yang membelinya itu.

gambar yusuf dan saudara saudaranya